Resik-resik Kali Gajah Putih

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah warga tengah membersihkan lumpur yang berada di Sungai Gajah Putih Kelurahan Karangasem, Laweyan, Solo, Minggu (13/11/2016). Mereka ada yang membawa cangkul, sabit, tempat sampah, dan sejumlah peralatan kerja bakti lainnya. Secara bergantian mereka membersihkan sampah dan sedimentasi yang mengganggu aliran Sungai Gajah Putih.

Pagi itu, merupakan kegiatan resik-resik Sungai Gajah Putih yang diselenggarakan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Solo melibatkan berbagai stakeholder. Ada dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Kemudian Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), Linmas, dan para pegiat sungai. "Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari permintaan tokoh masyarakat di sini (Karangasem dan Jajar)," kata Kepala BLH, Widdi Srihanto.

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Akademisi dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Akhmad Ramdhon, mengatakan, sungai menjadi ancaman baru bagi masyarakat perkotaan. Menurut Ramdhon, kota dibentuk oleh sungai sebagai asal mula peradabannya. Tetapi skema pembangunan kota pascakemerdekaan justru mengabaikan fakta itu. Sehingga yang terjadi kemudian, sungai bukan lagi menjadi halaman depan tapi halaman belakang. "Dari posisi itu sungai menjadi tempat beban pembangunan kota, sungai yang asal mula pusat peradaban berubah menjadi halaman belakang," katanya, Senin (14/11/2016).

"Kemudian yang terjadi sungai menjado tempat pembuangan sampah limbah rumah tangga maupun aktivitas industri," ungkapnya. Kondisi inilah, kata Dosen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNS, sungai yang seharusnya dijaga kondisinya justru termarjinalkan. "Maka yang terjadi adalah sungai bukan menjadi pusat tapi menjadi ancaman baru bagi kota," kata dia. "Itu kenapa 10 tahun terakhir ada banjir kota," terangnya. Dia mencontohkan, seperti banjir yang terjadi di wilayah Ibu Kota Jakarta akibat dari sungai yang termarjinalkan.


Sumber:
http://solo.tribunnews.com/2016/11/13/video-resik-resik-sungai-gajah-putih-kelurahan-karangasem-dan-jajar-solo
http://solo.tribunnews.com/2016/11/14/akademisi-uns-solo-sebut-sungai-jadi-ancaman-baru-perkotaan

 

Berita Terkait