Warta: Shelter Kuliner Kampung Batik Laweyan Mulai Dioperasikan

Solo – Sederet shelter kuliner di kawasan Kampung Batik Laweyan mulai dioperasikan, Jumat (21/3). Selain melayani warga sekitar, keberadaan shelter kuliner ini juga bisa menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke kampung batik laweyan.

Pertama kali dioperasikan, sedikitnya 8 penjual makanan khas Solo sudah mulai aktif berjualan. Mereka sebelumnya adalah pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di kawasan sekitar kampung batik.

“Kami memfungsikan lahan milik Pemerintah untuk didirikan shelter kuliner. Anggaran dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sebesar Rp 30 juta,” kata Ketua Forum Pengembangan Kampung Batik Laweyan, Solo, Alpha Febela Priyatmono kepada wartawan, Jumat (21/3).

Kedepan, harapannya shelter tersebut mampu jadi terminal wisatawan yang berkunjung ke kampung batik laweyan. Usai berkeliling di rumah-rumah batik, wisatawan bisa beristirahat sejenak menikmati hidangan kuliner khas Solo yang disediakan.

“Makanan-makanan khas seperti Ledre, Tengkleng, ada di sini,” ujarnya.

Sementara, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo berharap keberadaan shelter tersebut bisa menjadi daya tarik pada wisatawan untuk berkunjung ke kampung batik. Upaya promosi akan digeber melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

“Saya kira kalau meramaikan kuliner itu tidaklah susah,” ujar Walikota.


Editor : Marhaendra Wijanarko

 

Sumber: http://www.timlo.net/baca/68719536858/shelter-kuliner-kampung-batik-laweyan-mulai-dioperasikan /

Berita Terkait