Pecel dan Upaya Penghidupan

 Usaha kuliner pertama yang menggunakan penamaan sebagai ciri khas agar para pelanggan tahu akan keberadaan usaha kuliner nasi pecel Madiun yaitu dilakukan oleh nasi pecel Yu Gembrot. Ibu Kartini merupakan pelaku tercetusnya nama Nasi Pecel Yu Gembrot yang ada di Kota Madiun. Hal itu terjadi karena Ibu kartini yang merupakan anak bari Mbah Sarinem sekaligus penjual nasi pecel ini memiliki badan yang gemuk. Tujuan dari pemberian nama yang dilakukan oleh Ibu Kartini untuk memudahkan para pelanggan nasi pecelnya untuk mengingat nasi pecel yang Ibu Kartini jual. Dengan nama tersebut membuat nasi pecel yang dijual oleh Ibu Kartini lebih mudah dihafal dan diingat oleh para pelanggannya.

Usaha kuliner nasi pecel ke dua yang menjadikan penamaan sebagai cara atau inovasi yaitu nasi pecel 99 yang ada di Kota Madiun. Tujuan dari penamaan yang dilakukan oleh pengelola atau pedagang nasi pecel 99 yaitu untuk membedakan dengan pedagang ansi epcel yang lain. Berdasarkan wawancara tersebut, Nasi pecel 99 pertama kali dirintis oleh Mbah Karyono bersama sang istrinya yaitu Mbah Heni yang merupakan orang tua dari istri bapak Maherdika yang merupakan generasi pertama sekaligus pengelola nasi pecel 99 saat ini. Dari wawancara diatas juga dikatakan bahwa Mbah Karyono da Mbah Heni telah berjualan nasi pecel sejak tahun tahun 1987 di teras depan rumah yang beralamat di jalan H.O.S Cokroaminoto, Nomer 99, Kecamatan Taman, Kota Madiun. Nama 99 juga berasal dari nomer rumah yang digunakan berjualan oleh Mbah Karyono dan Mbah Heni hingga saat ini. Pemilihan lokasi beerjualan di teras rumah bukanlah tanoa alasan. Hal ini terjadi kerena rumah mereka yang terletak di jalan H.O.S Cokroaminoto , Nomer 99 , Kecamatan Taman, Kota Madiun meroakan salah satu jalan vital yang digunakan sebagai lalu lintas utama masyarakat kota Madiun untuk dapat ke daerah Ponorogo maupaun sebaliknya.

Usaha kuliner nasi pecel ke dua yang menjadikan penamaan sebagai cara atau inovasi yaitu nasi Pojok yang ada di Kota Madiun. Mbah Junaidi sendiri telah berjualan sejak tahun 1965 dengan menggunakan gerobak di Jalan Cokroaminoto, Kota Madiun. Barulah pada tahun 1970 an Mbah Junaidi membangun tempat untuk berjualan nasi pecel di Jalan Cokroaminoto dan bertahan hingga saat ini. Tempat bangunan yang dibangun oleh mbah junaidi ini juga meruapakan asal nama “Pojok”. Hal ini terjadi kerena bangunan yang dibangun oleh mbah Junaidi ini

Usaha kuliner nasi pecel ke empat yang menjadikan penamaan sebagai cara atau inovasi yaitu nasi Mbak Naning. Regenerasi pengelollan yang terjadi pada usaha nasi epcel Mba Naning ini memiliki tujuan untuk mempertahankan usaha yang telah dirintis oleh Mbah Rebo selaku orang tua dari Mba Naning. Kebetulan pada saat Mba Naning belum mmeiliki pekerjaan sehingga emmiliki waktu luang untuk mengelola usaha nasi pecel. Seiring dengan berjalnnya waktu membuat nasi pecel yang dikelola oleh Mba Naning semakin dikenal dan banyak pembeli yang kenal dengan Mba Naning. Sehingga nama mba Naning saat ini terpasang menjadi nama usaha nasi pecel yang ia kelola hingga saat ini.

Usaha kuliner nasi pece ke lima yang menjadikan penamaan sebagai cara atau inovasi yaitu nasi Madiun Laris Manis yang ada di Kota Solo. Dimana berdasarkan keterangan yang didapat dari salah satu pengelola usaha kuliner nasi pecel Madiun Laris Manis yang ada di kota Solo ini penamaan usaha meruapakan bagian dari doa dan harapan bagi pebgelola usaha nasi pecel Madiun Laris Manis. Hal ini dapat dilihat dari penamaan laris manis yang merupakan haraoan akan usaha nasi pecel Madiun yang dikelola di Kota Solo dapat diterima dengan baik oleh masyarakat yang ada di Kota Solo. Hal ini karena nasi pecel meruapakan sebuah kuliner yang bukan merupkan kuliner khas dari Kota Solo, melainkan kuliner yang ebrasal dari Kota Madiun. Sehingga dengan penamaan Laris Manis yang diusung oleh pengelola diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat kota Solo, diharapkan banyak masyarakat yang datang dan merasa puas dari usaha nasi pecel Madiun ini. 

Inovasi-inovasi yang diberikan oleh para pengelola usaha nasi pecel Madiun ini emrupakan sebuah cara untuk dapat menerik pelanggan untuk datang ke tepat usaha mareka atau dalam kata lain inovasi ini digunakan sebagai daya Tarik kepada para pelanggan. Peran inovasi dalam manarik minat pelanggan membuat pendapatan yang didapat oleh para pengelola usaha nasi pecel Madiun atau pedagang nasi pecel Madiun juga ikut meningkat. Hal ini terjadi karena usaha kuliner nasi pecel Madiun meruapakan sebuah kulier tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu. Sehingga perlu adanya sebuah inovasi atau perubahan yang harus dilakukan oleh para pelaku usaha untek dapat mempertahankan usaha kuliner nasi pecel Madiun ini di era perkembangan zaman yang semakin maju. Selain untuk mempertahankan kuliner nasi pecel Madiun yang meruapkan kuliner tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu, tujuan memberikan inovasi dalam usaha kuliner nasi pecel Madiun ini yaitu untuk menarik minat para pelaanggan atau pembeli yang berdampak pada pendapatan pedagang nasi pecel Madiun ikut meningkat. 

Ada beberapa inovasi yang dimiliki oleh para pedagang nasi pecel Madiun. Petama yaitu berupa inovasi variasi makanan yang ditawarkan oleh pengelola usaha atau pedagang nasi pecel Madiun. Dimana pedagang nasi pecel Madiun memberikan variasi makanan miliknya untuk ditawarkan kepada pelanggan seperti variasi sambal kacang atau sambal pecel yang merupakan hasil produksi miliknya. Kedua yaitu ada bentuk bangunan. Bentuk bangunan merupakan inovasi yang diberikan oleg para pedagang ansi oecel untuk memberikan ras anayman kepada pelanggan yang datang. Ketiga yaitu higienitas makanan yang selalu dijaga denagn baik untuk memberikan kenyamanan serta rasa puas bagi para pelanggan yang datang. Keempat yaitu proses pemasaran yang dapat memudahkan pagi para pelanggan untuk dapat mengenal, melakukan penilaian serta dapat melakukan transaksi secara online.
 
Terakhir yaitu penamaan yang merupakan acra yang dilakukan oleh para pedagang nasi pecel Madiun untuk lebih mengenalkan usaha miliknya kepada masyarakat luas dengan nama yang mudah diingat oleh para pelanggannya. Beberapa cara yang dilakukan oleh para pedagang nasi pecel Madiun ini merupakan cara untuk dapat menarik minat para pelanggan untuk datang ke tempat usaha mereka. Kejadian seperti ini sesuai dengan sebuah konsep modal sosial yang kemukakan oleh Pierre Bourdieu. Dimana modal sosial yang kemukakan oleh Bourdieu merupakan keseluruhan sumberdaya baik yang aktual maupun potensial yang terkait dengan kepemilikan jaringan hubungan kelembagaan yang tetap dengan didasarkan pada saling kenal dan saling mengakui. Dimana dalam hal ini pedagang nasi pecel Madiun merupakan sumber daya yang memiliki potensi untuk menjalin interaksi dengan pelanggan dan dapat menimpulkan akibat berupa saling mengakui dan menghargai satu sama lain. Pedagang memaknai inovasi sebagai cara untuk memperbanyak pelanggan yang datang sehingga memunculkan rasa puas bagi pedagang nasi pecel Madiun.
 
Disisi lain para pelangggan juga dapat mengakui bahwa inovasi yang ditawarkan oleh pedagang nasi pecel Madiun memiliki tujuan agar pelanggan dapat menikmati hidangan kuliner nasi pecel Madiun dengan puas dan nyaman. Ini semua merupakan hasil dari adanya inovasi yang diberikan oleh para pedagang nasi pecel Madiun terhadap bisnis usaha kuliner nasi pecel Madiun miliknya untuk dapat memanjakan para pelanggan dalam menikmati kuliner nasi pecel Madiun miliknya. Menurut Bourdieu modal sosial tidak hanya dapat dilihat dari aspek modal sosialnya saja, namun juga terdapat modal budya dan ekonomi yang terkandung didalamnya. Dalam hal ini terdapat modal sosial yang dibangun oleh pedagang nasi pecel Madiun dengan pelanggannya. Selain itu juga terdapat modal budaya berupa inovasi yang berikan paedagang nasi pecel Madiun kepada pelanggan sehingga pelanggan dapat merasa puas dala menikmati hidangan nasi pecel Madiun. Terakhir terdapat poin modal ekonomi yang dirasakan oleh pedagang nasi pecel Madiun karena banyaknya pelanggan yang datang juga akan meningkatkan pendapatan pedagang nasi pecel Madiun.


Oleh Halim Awalul Putra Nugraha


Berita Terkait