Kategori » Kota

Dari Kampung Memandang Kota

Tatkala menjelajah halaman demi halaman buku ini, senandung lirih Silampukau remang terngiang: Mentari tinggal terik bara tanpa janji. Kota tumbuh kian asing, kian tak peduli. Dan kita tersisih, di dunia yang ngeri dan tak terpahami ini. Silampukau melalui Balada Harian dan Akhmad Ramdhon... Selengkapnya →

Sastra dan Narasi Kampung

Oleh Widyanuari Eko Putra   Manusia urban menempatkan kampung sebagai tempat berpulang. Di kampung, orang-orang beristirahat, ber nostalgia, dan mengurai segala kepenatan. Sejauh apa pun kita menjelajahi waktu di perantauan, kampung (halaman) tetap merangsang kerinduan. Kota... Selengkapnya →

Sungai dan Kota

Oleh Qibtiyatul Maisaroh Di kota sungai menjadi tempat menyenangkan sekaligus menyedihkan. Menyenangkan karena di tengah hiruk pikuk pembangunan, masih ada sungai-sungai yang bertahan mewakili imajinasi kesejarahan.Menyedihkan karena keberadaan sungai terbatas sebagai area di bawah... Selengkapnya →

Gotong Royong: Retorika, Rasio dan Reliezt

Udji Kayang Aditya Supriyanto   Katakanlah, hampir semua orang menyebut gotong royong sebagai moralitas yang baik. Gotong royong konon merupakan kepribadian khas bangsa, atau lebih sempit lagi, Jawa. Meski tiada satu pun yang mampu merumuskan dengan baik apa itu... Selengkapnya →

Kampung Beting, Pontianak, Kalimantan Barat

Indah Kartika Sari   Tulisan ini dipresentasikan dan didiskusikan dalam Diskusi Kampung yang diadakan oleh RCUS bertempat di Bumi Pemuda Rahayu pada  29-30 Januari 2015. Diskusi tersebut diikuti oleh peneliti, komunitas dan lembaga yang selama ini... Selengkapnya →

Tarung Bebas Pasar Adat, Pasar Tradisional dan Minimarket

Nazrina Zuryani Pasar rakyat di kotamadya Denpasar tersebar di penjuru angin; utara, barat, selatan dan timur yang jumlahnya sekitar 59 Pasar (tercatat 17 buah pasar adat/desa pakraman yang merupakan keunikan kota Denpasar, sisanya adalah pasar tradisional) dan 295 minimarket entah... Selengkapnya →

Aku dan Kampungku

Uun Nurcahyanti Ada orang yang terlahir sebagai guru ada juga yang terlahir sebagai pengelana. Aku tak termasuk golongan pertama. Pengembaraanku dimulai dari sebuah wilayah perkuburan di daerah Precetan, Solo. Sebagai pencari burung. Adalah Pakde Mardi, kakak ibukku, yang membawaku ke... Selengkapnya →

Taman dan Simpul Budaya

Aris Setiawan Taman Bungkul Surabaya menerima penghargaan internasional "The 2013 Asian Townscape Award" (ATA) untuk kategori Taman Terbaik Se-Asia dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 26 November lalu. Kehadiran taman pada sebuah kota menjadi babak penting dalam... Selengkapnya →